dina :"ran..
coba cari deh novel kisah nyata judulnya Surat Kecil Untuk Tuhan"
aku:
"Ah.. aku udah tau tuh,, ada di Ensiklopedi.. cuman
aku ketarik ama novel Ways to Live Forever sama juga
ceritanya.."
dina lagi :"Baca
dulu,,, beda akh",, cari sudah..
aku: iah kalau sempat.. haha
Suda lama banget tuh kejadiannya...
tapi barusan inget tadi siang,, alhasil
pas ke toko buku itu lagi, dengan rencana gak bakal beli itu buku yang DINA
kasih tahu ke aku,, pergi deh ke sana.. Eh sialnya pas sampai disana itu buku
bertumpuk- tumpuk.. udah usaha buat nolak hati setengah mampus.. tetep adja
ketarik lagi ama tuh buku,.Padahal jujur, gak mau beli itu novel.. gara- gara
yang Ways to Live Forever adja aku ogah buat ngelanjutin
bacanya.. SEDIIIIIIIIIIIH mampus rek... tapi kok
tololnya lagi aku malah beli buku ini... haha
oke,,, I brought it.. ampe di rumah
saya ngeliat covernya adja uda ngerasain sesuatu yang ganjel nih di mata..
ternyata ini uda edisi ke delapan dan
di dalamnya ada kaset,, cukup yah,,, langsung adja.. haha
buku tentang sesosok anak remaja yang sangat luar biasa.. Gak pernah menyerah dan menjadi menyerah pada keadaannya, dan juga pada takdir tuhan. sekalipun kanker ganas yang menyerangnya, ia tak pernah mengeluh,, (Gita Sesa Wanda: 13 tahun : terserang Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak) menyerang pada wajahnya.. akibatnya parasnya yang cantik berubah menjadi seperti monster [maaf.. tapi ini sesuai dengan buku yang aku beli] dan di akhir- akhir hayatnya ia menulis sesuatu untuk Tuhan.. sebuah surat, yang terdengar seperti sebuah harapan, keinginan, dan dia gak pernah mengeluh.. [hebat... acungin jempol banget aku... aku adja sering ngeluh sama Tuhan]
Tuhan..
Andai aku
bisa kembali
Aku tidak
ingin ada tangisan di dunia ini.
Tuhan..
Andai aku
bisa kembali
Aku berharap
tidak ada hal lagi yang sama terjadi padaku,
Terjadi pada
orang lain
Tuhan..
Bolehkah aku
menulis surat kecil untuk-Mu?
Tuhan..
Bolehkah aku
memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan..
Biarkanlah
aku bisa melihat dengan mataku
Untuk
memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan..
Ijinkanlah
rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan..
Bolehkah aku
tersenyum lebih lama lagi?
Agar aku
bisa memberikan kebahagiaan
kepada
ayah dan sahabat-sahabatku...
Tuhan..
Berikanlah
aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku
bisa memberikan arti hidupku
kepada
siapapun yang mengenalku
Tuhan..
Surat
kecilku ini
adalah surat
terakhir dalam hidupku
Andai aku
bisa kembali..
ke dunia
yang Kau berikan padaku...
****
well... itu yang dia tulis buat Tuhan... harapan yang
dia inginin sebelum akhirnya [dia gak menyerah sama keadaan yah, tapi keadaan
yang membuat kita begini]... Kisah yang hampir sama yang aku dapetin di buku
ini.. cuma berbeda dikiiiit.. banget.. ini dia.. mengeluh.. juga bukan tipikal
yang satu ini..
5 fakta
tentang tokoh ini
namanya Sam
berumur 11
tahun
mengidap
leukimia
suka dengan
petualangan,bersama temannya Felix [yang akhirnya juga
beristirahat dengan tenang di tempat yang terindah]
saat membaca
buku ini, kemungkinan anak ini telah beristirahat dengan damai dan tenang..
buku ini lebih banyak menceritakan
tentang Sam yang dari kecil sudah harus berhadapan dengan penyakit mematikan
itu,, bahkan Sam sangat dekat dengan Tuhannya.. Berbeda dengan yang dilakukan
Gita [almh], Sam lebih memilih menuliskan hal- hal yang susah untuk kujawab,,
seperti..
"kenapa Tuhan membuat anak- anak jatuh
sakit?"
"Bagaimana kita tahu kalau kita sudah mati?"
"Apa dunia ini masih tetap ada setelah aku tidak ada?"
"Apa aku pernah berbuat jahat di masa lalu, sebelum aku di ciptakan
lagi, sehingga sekarang aku tengah di hukum Tuhan?"
Sampai akhirnya Sam juga harus
menyudahi perang dengan keadaan ini.. Sam sangat dicintai Tuhan. sampai Tuhan
akhirnya menempatkan ia dan semua anak kecil di tempat yang paling indah..
tempat yang paling menyejukan, dan sangat lembut.
Dua buku inilah yang membuat aku yakin,
bahwa Tuhan telah memperhitungkan segalanya.. Tuhan memberikan segala yang
pernah aku minta.. Tuhan gak pernah marah sama kesalahan yang aku lakukan.
Tuhan sabar mengahadapi aku,, walau terkadang ketika aku memaksakan kehendak..
Tuhan pun akhirnya menyentilku dengan salah satu jarinya,, tujuannya sangat
jelas, bahwa aku harus istirahat.
Terkadang, aku sering berkata pada
Tuhan,,
"Tuhan... mengapa aku begini?
aku bukannya gak suka dengan apa yang telah kau berikan untukku. Tapi, kalau
bole aku mengeluh dan memilih, mengapa yang ini? adakah yang kebih ringan dari
ini??"
permintaan yang selalu aku barengi
dengan keluhan- keluhan saja.. aku yakin.. banyak rencanamu yang tak satupun
ada yang tahu,, karena Kau adalah Dzat yang paling segalaNya.. Kau..
Entah apa yang aku tulis ini.. ini
mengalir begitu saja di dalam otakku, dengan segala kekacauan yang ada di dalam
otakku,, yang aku rasain ini, seperti memeras otakku, dengan semua perkataan-
perkataan yang sejak tadi ada di dalam otakku , tapi aku gak bisa ngomong
apapun..
yang jelas apapun yang kita tuliskan
untuk Tuhan.. aku percaya.. itu selalu tersampaikan,, Karena Tuhan sangat
lebih.. :p
with love,,,
God,,please save all that I loved
.. both are like me, or hate me ..
because for them I learn and understand about
life. god ... thank you, because you have let me to breathe air and
to be able to stay here, feel in love, in love, need, in reproach, and
hated .. God .. thank you for giving me the people who love and care
about me, and also thank you has given me the enemy, because then I will always
be on guard all the time .. god .. thanks a lot
Label: Story