The world of my words 1
Short Story
Just click it

Talk Here»
DON'T SPAMMING HERE!!!

Archives»


dina :"ran.. coba cari deh novel kisah nyata judulnya Surat Kecil Untuk Tuhan"
aku: "Ah.. aku udah tau tuh,, ada di Ensiklopedi.. cuman aku ketarik ama novel Ways to Live Forever sama juga ceritanya.."
dina lagi :"Baca dulu,,, beda akh",, cari sudah.. 
akuiah kalau sempat.. haha

Suda lama banget tuh kejadiannya...

tapi barusan inget tadi siang,, alhasil pas ke toko buku itu lagi, dengan rencana gak bakal beli itu buku yang DINA kasih tahu ke aku,, pergi deh ke sana.. Eh sialnya pas sampai disana itu buku bertumpuk- tumpuk.. udah usaha buat nolak hati setengah mampus.. tetep adja ketarik lagi ama tuh buku,.Padahal jujur, gak mau beli itu novel.. gara- gara yang Ways to Live Forever adja aku ogah buat ngelanjutin bacanya.. SEDIIIIIIIIIIIH mampus rek... tapi kok tololnya lagi aku malah beli buku ini... haha

oke,,, I brought it.. ampe di rumah saya ngeliat covernya adja uda ngerasain sesuatu yang ganjel nih di mata..

ternyata ini uda edisi ke delapan dan di dalamnya ada kaset,, cukup yah,,, langsung adja.. haha


buku tentang sesosok anak remaja yang sangat luar biasa.. Gak pernah menyerah dan menjadi menyerah pada keadaannya, dan juga pada takdir tuhan. sekalipun kanker ganas yang menyerangnya, ia tak pernah mengeluh,, (Gita Sesa Wanda: 13 tahun : terserang Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak) menyerang pada wajahnya.. akibatnya parasnya yang cantik berubah menjadi seperti monster [maaf.. tapi ini sesuai dengan buku yang aku beli] dan di akhir- akhir hayatnya ia menulis sesuatu untuk Tuhan.. sebuah surat, yang terdengar seperti sebuah harapan, keinginan, dan dia gak pernah mengeluh.. [hebat... acungin jempol banget aku... aku adja sering ngeluh sama Tuhan]  

Tuhan..

Andai aku bisa kembali

Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.



Tuhan..

Andai aku bisa kembali

Aku berharap tidak ada hal lagi yang sama terjadi padaku,

Terjadi pada orang lain 

Tuhan..
Bolehkah aku menulis surat kecil untuk-Mu?

Tuhan..
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?

Tuhan..
Biarkanlah aku bisa melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan..
Ijinkanlah rambutku kembali tumbuh, agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan..
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi?
Agar aku bisa memberikan kebahagiaan 
kepada ayah  dan sahabat-sahabatku...

Tuhan..
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidupku
kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan..
Surat kecilku ini
adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali..

ke dunia yang Kau berikan padaku...
****


well... itu yang dia tulis buat Tuhan... harapan yang dia inginin sebelum akhirnya [dia gak menyerah sama keadaan yah, tapi keadaan yang membuat kita begini]... Kisah yang hampir sama yang aku dapetin di buku ini.. cuma berbeda dikiiiit.. banget.. ini dia.. mengeluh.. juga bukan tipikal yang satu ini..

5 fakta tentang tokoh ini

namanya Sam

berumur 11 tahun

mengidap leukimia

suka dengan petualangan,bersama temannya Felix [yang akhirnya juga beristirahat dengan tenang di tempat yang terindah]

saat membaca buku ini, kemungkinan anak ini telah beristirahat dengan damai dan tenang..



buku ini lebih banyak menceritakan tentang Sam yang dari kecil sudah harus berhadapan dengan penyakit mematikan itu,, bahkan Sam sangat dekat dengan Tuhannya.. Berbeda dengan yang dilakukan Gita [almh], Sam lebih memilih menuliskan hal- hal yang susah untuk kujawab,, seperti..

  "kenapa Tuhan membuat anak- anak jatuh sakit?"

  "Bagaimana kita tahu kalau kita sudah mati?"

  "Apa dunia ini masih tetap ada setelah aku tidak ada?"

  "Apa aku pernah berbuat jahat di masa lalu, sebelum aku di ciptakan lagi, sehingga sekarang aku tengah di hukum Tuhan?"

Sampai akhirnya Sam juga harus menyudahi perang dengan keadaan ini.. Sam sangat dicintai Tuhan. sampai Tuhan akhirnya menempatkan ia dan semua anak kecil di tempat yang paling indah.. tempat yang paling menyejukan, dan sangat lembut.



Dua buku inilah yang membuat aku yakin, bahwa Tuhan telah memperhitungkan segalanya.. Tuhan memberikan segala yang pernah aku minta.. Tuhan gak pernah marah sama kesalahan yang aku lakukan. Tuhan sabar mengahadapi aku,, walau terkadang ketika aku memaksakan kehendak.. Tuhan pun akhirnya menyentilku dengan salah satu jarinya,, tujuannya sangat jelas, bahwa aku harus istirahat. 

Terkadang, aku sering berkata pada Tuhan,, 

"Tuhan... mengapa aku begini? aku bukannya gak suka dengan apa yang telah kau berikan untukku. Tapi, kalau bole aku mengeluh dan memilih, mengapa yang ini? adakah yang kebih ringan dari ini??"

permintaan yang selalu aku barengi dengan keluhan- keluhan saja.. aku yakin.. banyak rencanamu yang tak satupun ada yang tahu,, karena Kau adalah Dzat yang paling segalaNya.. Kau..



Entah apa yang aku tulis ini.. ini mengalir begitu saja di dalam otakku, dengan segala kekacauan yang ada di dalam otakku,, yang aku rasain ini, seperti memeras otakku, dengan semua perkataan- perkataan yang sejak tadi ada di dalam otakku , tapi aku gak bisa ngomong apapun.. 

yang jelas apapun yang kita tuliskan untuk Tuhan.. aku percaya.. itu selalu tersampaikan,, Karena Tuhan sangat lebih.. :p
with love,,,
God,,please save all that I loved .. both are like me, or hate me .. 
because for them I learn and understand about life. god ... thank you, because you have let me to breathe air and to be able to stay here, feel in love, in love, need, in reproach, and hated .. God .. thank you for giving me the people who love and care about me, and also thank you has given me the enemy, because then I will always be on guard all the time .. god .. thanks a lot



Label:

Senin, 28 Maret 2011 [shortstory]
Newer Post Chocolettha . TFN . GWFOlder Post