Garis- garis ini mungkin memang takdir yang kau baca dan kau pahami, kau dengar dan kau mengerti..
Tapi garis itu dapat kuubah hingga kau hanya dapat membacanya dan mendengarnya, tapi kau tak mengerti dan pahami apa itu.
Takdir itu memang begini.. bagai benang kusut yang harus kau simpul ulang sendiri, sesuai keinginanmu. Dan aku hanya dapat melihatmu begitu. Sesuai dengan keinginanmu..
Aku pun begitu., hanya saja benang itu harus kupintal satu persatu karena tidak kusut namun sangat rapuh benang itu. Ketika itu terjadi, kau pun kesal, marah, benci, dan jengkel.. namun tahukah kamu apa yang tersimpan dari gulungan benang kecil itu??
Di sana terdapat rahasia besar yang nantinya hanya akan membuat kamu kecewa..
Terlarut- larut dalam kehidupan aneh., yang kau tak tahu darimana asal muasalnya. Dan aku lah yang harus bertanggungjawab terhadap semuanya. Aku yang harus menggantikan posisi yang melelahkanmu itu.
KAU..
Kau harus mau.. karna itu yang bijaksana.. selama ini kau hanya mengerjakan benang usang,, sedangkan aku,, Aku tak mau begitu.. biarlah ini menjadi tanggunganku. Dan kau harus mau begitu. Kau teramat tak cocok begini.. Tak sesuai dengan kaidahmu saat ini. Biarlah kini aku yang mendalami ini semua,, terpuruk sesalpun tak masalah buatku.
Kaupun harus bisa.. tak boleh memimpikan hal- hal yang membuat kau takut.. Jangan dihiraukan.. itu yang ingin kusampaikan.. dan aku janji benangmu pasti akan indah,,
AKU
Akan diam membisu., akan kuuntai benang ini, kurajt, dan akhirnya kusimpan untuk selamanya.
Label: Story