Langkah ini memang berat, tapi ini baru di awal. Masih ada sepertiga dari semuanya yang harus kujalani…
Mulai tertatih lagi aku menjalani ini semua., tapi aku yakin aku bisa, terlihat mudah memang… J
Terkadang jika kupikir lagi ini memang salahku., maka dari itu aku menebus semua kesalahanku dengan caraku yang harus simple, dan tak mengambil hati siapapun. Traumaku akan kusembuhkan sendiri, dengan dan tanpa air mata. Dan akan tetap seperti saat ini.
Terlihat indah kalau dijalani dengan keinginan semu yang hanya membuat diri kita terseok- seok tak bisa menahannya. Kalau saja semua orang tahu mungkin yang akan terjadi adalah sebuah penghinaan yang dapat membuat amarah saja. Dan ketika itu datang maka takkan ada yang tahu kecuali diri rapuh ini. J
Sesal ini takkan ada lagi dan akan berganti dengan kedinginan yang akan membeku, yang nanti akan menutup semuanya. Ini hanyalah sebuah paradigma aneh buatku. Dimana ketika aku harus berperan sebagai dalang yang seakan- akan nantinya menjadi sinta,, Lakon yang paling kubenci saat ini saat ada seseorang yang datang untuk membawanya. Sampai semuanya berakhir dalam satu masa yang tak tentu dan jelas apakah itu..
Tersirat kehendak aneh dalam hidup ini. Entah apa itu. Aku sendiri tidak tahu apa itu. Saat ini hanya menangis, tertawa, dan diam. Disaat aku begini dia takkan begini,, ketika aku sakit dia dapat tertawa. Ketika semuanya lepas, aku hanya mengeluarkan satu kata yang teramat aneh untukku sendiri. Memang saat ini hanya kegamangan yang menemani. Entah sampai kapan. Menyesalpun tidak. Karena aku bingung mengapa aku dapatmenulis ini semua.. Saat ini ingin terpejam mata ini untuk yang terakhir kalinya,, Aku ingat betul yang dia ucapkan. Dan aku takkan memintanya mengulang. Buatku mengulang itu membuat sakit saja.
Semakin rapi menyimpannya, maka semakin indah terlihat. Nyatanya aku berkaca pada harapan itu. Di tengah kegamangan ini, aku hanya mencoba membangun satu dasar yang kuat untuk aku pijak nantinya,, bukan sebuah pikajan yang berongga, sehingga sekalipun aku letih aku dapat berpijak dengan kokoh. Itu yang kuharapkan. J
Label: Story